From: /Normarjan Elias <b60965@k6.upm.edu.my>
To: hizb@MyList.net <hizb@MyList.net>
Subject: H-Net* Kisah Orang Yang Menjadi Babi
Date: Saturday, January 03, 1998 11:47 AM
Assalamualaikum..
Ada sebuah cerita yang diterima dari Hussain, yang didengarnyadari
Abdullah, dari Suaid bin Said, katanya:" kami dengan pamanku pergi
ke Kampung Makran. Kami pergi bersana seorang lelaki yang selalu
mencaci
dan memburuk-burukkan Saidina Abu Bakar dan Saidina Umar .
"Kami sudah selalu menegurnya. Kami terangkan bahawa Abu
Bakar
dan Umar adalah sahabat Rasulullah dan orang baik. Kalau orang
yang
benar-benar melaksanakan perintah Allah dan RasulNya dengan sempurna
tentu tidak ada jalan bagi kita untuk memburukkannya. Bahkan
kami
katakan mencaci sahabat Rasulullah saw besar dosanya dan besar pula
padahnya.
"Walaupun kami beri nasihat, nampaknya dia tidak menyesal dan
tidak terfikir untuk merubah sikapnya. Sebab itu kami larang
dia ikut
sama dengan kami dan akhirnya dia pun tidak jadi ikut. Dia terus
pulang
ke rumahnya.
"Sewaktu kami mahu berangkat, ada di antara kami yang mengusulkan
supaya kawan tadi diajak ikut bersama kami. Akhirya, kami semua
bersetuju untuk membawanya. Kami pergi ke rumahnya untuk mengajaknya.
Di halaman rumah kami berjumpa dengan pembantunya. Kami pesankan
kepadanya:"Katakan kepada tuanmu supaya dia ikut pergi bersama kami".
"Pembantunya berkata:"Tuanku sedang menghadapi masalah besar.
Tangan-
nya sudah berubah menjadi babi". Kami pun cepat-cepat masuk ke
rumahnya. Kami berpura-pura tidak mengetahui masalah yang dia
hadapi
kemudian kami ajak dia supaya ikut pergi bersama kami. Dia berkata:"Saya
menghadapi masalah besar," sambil menyingsingkan tangan bajunya.
Memang
benar, kedua-dua tangannya sudah berubah menjadi tangan babi.
Kami lihat
dia begitu cemas mengahadapi kutukan Tuhan itu.
"Walaubagaimanapun, dia masih ikut pergi bersama kami.
Kami pun belum
tahu apa yang mesti dibuat terhadap kawan kami itu. Tidak berapa
lama
berjalan, sampailah kami di satu perkampungan yang penduduknya banyak
memelihara babi.
Melihat babi yang sedang berkeliaran itu, tiba-tiba sahaja dia
meringkik seperti suara babi. Kemudian dia melompat dan badannya
pun
berubah semuanya menjadi babi. Setelah itu, tiba-tiba dia menghilang
dari pandangan kami. Kami hanya mampu menarik nafas panjang sambil
mengucapkan Subhanallah."
*Nau'zubillah. Minta Allah jauhkan kita daripada bala tersebut.
Semoga
dapat menjadi iktibar untuk kita semua. Berwaspadalah selalu.
Pengirim:/Normarjan Elias <b60965@k6.upm.edu.my> |